Laman

Minggu, 02 Juli 2017

Sabtu, 11 Maret 2017

Mujizat Rasul Paulus

Paulus adalah seorang yang dipilih sebagai seorang rasul oleh Yesus ketika Yesus sudah naik ke sorga. Rasul yang gigih memberitakan injil ini tercatat melakukan berbagai mujizat sebagai tanda-tanda pengutusannya. Berikut beberapa mujizat yang terjadi dalam pelayanan rasul Paulus yang tercatat di Kisah Rasul-Rasul.

1. Menyembuhkan Orang Lumpuh di Listra (Kisah 14:8-10)

Di Listra ada seorang laki-laki yang kakinya lumpuh sejak lahir, sehingga ia tidak pernah bisa berjalan, sebab kakinya terlalu lemah. Orang itu duduk di sana mendengarkan Paulus berbicara. Paulus melihat bahwa orang itu memiliki cukup iman/percaya dan karena itu ia dapat disembuhkan. 

Maka Paulus memandang dia dan dengan suara yang keras Paulus berkata, "Berdirilah tegak!" Orang itu seketika melompat berdiri lalu berjalan.

2. Menghidupkan Eutikhus Yang Jatuh Dari Lantai Ketiga  (Kisah 20:7-9)

Saat itu malam Minggu, Paulus dan rekan-rekannya berkumpul untuk makan bersama. Paulus bercakap-cakap dengan orang-orang, karena besoknya ia berniat berangkat. Sampai tengah malam Paulus berbicara terus. 

Dalam kamar di tingkat atas, tempat mereka berkumpul itu, ada banyak lampu. Ada seorang pemuda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus tidak berhenti-henti berbicara, pemuda itu menjadi mengantuk sekali sampai ia tertidur di jendela itu, lalu jatuh ke bawah dari tingkat ketiga. Waktu mereka mengangkatnya, ia sudah mati.

Tetapi Paulus turun ke bawah, lalu ia merebahkan diri ke atas pemuda itu dan memeluknya. Paulus berkata, "Jangan khawatir, ia masih hidup!"

3. Digigit Ular Beludak tetapi Tidak Apa-Apa Kisah 28:3-6

Suatu petang, Paulus mengumpulkan kayu, dan menaruh kayu-kayu itu di atas api. Selagi ia melakukan itu, seekor ular beludak keluar, karena panasnya api itu, lalu memagut tangannya.

Ketika penduduk pulau itu melihat ular itu tergantung di tangan Paulus, mereka berkata satu sama lain, "Orang ini tentulah pembunuh, sebab meskipun ia sudah luput dari bahaya laut, Dewi Keadilan tidak membiarkan ia hidup."

Tetapi Paulus mengebaskan ular berbisa itu ke dalam api dengan tidak merasa sakit sedikit pun.

Sementara itu, orang-orang di situ berpikir bahwa sebentar lagi tangan Paulus tentu akan bengkak atau tiba-tiba ia akan jatuh mati. Tetapi setelah menunggu beberapa lama dan tidak ada sesuatu luar biasa yang terjadi kepadanya, pikiran mereka berubah lalu mereka mengira bahwa Paulus adalah dewa.

Mujizat ini menggenapi Sabda Yesus yang tertulis di Injil Markus 16:18 "mereka akan memegang ular, dan ... mereka tidak akan mendapat celaka;"


4. Menyembuhkan Banyak Orang Sakit Kisah 28:7-9

Suatu ketika, Paulus dan teman-temannya berada di suatu tempat, yakni sebidang tanah milik Publius, pejabat utama di sebuah pulau. Dengan baik hati ia menyambut rombongan Paulus sebagai tamunya selama tiga hari. Pada waktu itu ayahnya sedang sakit, karena diserang demam dan disentri.

Paulus pergi menengok ayah yang sakit itu lalu berdoa dan meletakkan tangan ke atasnya sehingga ia sembuh. Karena kejadian itu semua orang yang sakit di pulau itu datang kepada Paulus, dan mereka disembuhkan.

Jumat, 10 Maret 2017

Mujizat Rasul Petrus

Mujizat Petrus:
1. Menyembuhkan orang lumpuh di Gerbang Indah Kis 3:1-10
2. Menghidupkan Tabita Kisah 9:36-40
3. Menyembuhkan Eneas yang lumpuh Kisah 9:32-35
4. Menyembuhkan banyak orang sakit Kisah 5:12-16

1. Petrus menyembuhkan orang lumpuh di Gerbang Indah (Kis 3:1-10)

Pada suatu hari Petrus dan Yohanes pergi ke Bait Allah pada pukul tiga sore, yaitu pada waktu untuk berdoa.Di sana di pintu gerbang yang disebut "Gerbang Indah", ada seorang laki-laki yang lumpuh sejak lahir. Setiap hari orang itu dibawa ke sana untuk mengemis kepada orang-orang yang masuk ke Rumah Tuhan.

Ketika orang itu melihat Petrus dan Yohanes sedang masuk ke Rumah Tuhan, ia minta mereka memberikan sesuatu kepadanya.Maka mereka menatap dia, kemudian Petrus berkata, "Pandanglah kami!"

Lalu orang itu memperhatikan mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.

Tetapi Petrus berkata kepadanya, "Aku tidak punya uang sama sekali. Tetapi apa yang ada padaku, itu akan Aku berikan kepadamu: Dengan kuasa Yesus Kristus orang Nazaret itu, berjalanlah!"

Lalu Petrus memegang tangan kanan orang lumpuh itu dan menolong dia bangun. Langsung kaki orang itu dan mata kakinya menjadi kuat. Lalu ia melompat berdiri, dan mulai berjalan ke sana kemari. Kemudian ia masuk ke Bait Allah bersama-sama Petrus dan Yohanes, sambil berjalan dan melompat-lompat dan memuji Allah.

Semua orang melihat dia berjalan dan memuji-muji Allah.

Lalu mereka menyadari bahwa dialah pengemis yang biasanya duduk di "Gerbang Indah" di Bait Allah. Mereka heran sekali dan kagum melihat apa yang terjadi kepadanya.

2. Petrus Menghidupkan Tabita (Kisah 9:36-40)

Di Yope ada seorang wanita bernama Tabita. Ia seorang yang percaya kepada Yesus. (Namanya di dalam bahasa Yunani ialah Dorkas). Ia selalu saja melakukan hal-hal yang baik dan menolong orang-orang miskin.
Pada waktu itu ia sakit lalu meninggal dunia. Setelah jenazahnya dimandikan, ia diletakkan di kamar yang di atas.

Yope tidak seberapa jauh dari Lida. Jadi pada waktu pengikut-pengikut Yesus di Yope mendengar Petrus berada di Lida, mereka mengutus dua orang pergi kepada Petrus dengan pesan ini, "Cepat-cepatlah datang kemari."

Petrus langsung bangun dan mengikuti mereka. Setibanya di sana, ia dibawa ke kamar yang di atas. Semua janda di situ mengerumuni Petrus sambil menangis dan menunjukkan kepadanya baju-baju dan jubah-jubah yang dijahitkan Dorkas untuk mereka waktu ia masih hidup.

Petrus menyuruh mereka semuanya keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Setelah itu ia menghadap jenazah Dorkas dan berkata, "Tabita, bangun!" Maka Dorkas membuka mata, dan ketika ia melihat Petrus, ia duduk.

3. Petrus Menyembuhkan Eneas yang lumpuh (Kisah 9:32-35)

Petrus pergi ke mana-mana mengunjungi jemaat-jemaat. Pada suatu hari ia mengunjungi umat Tuhan yang tinggal di Lida.

Di sana ia berjumpa dengan seorang laki-laki bernama Eneas, yang lumpuh dan sudah tidak bangun-bangun dari tempat tidurnya delapan tahun lamanya.

Petrus berkata kepada Eneas, "Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau. Bangunlah dan bereskan tempat tidurmu." Saat itu juga Eneas bangun.

Semua penduduk di Lida dan Saron melihat Eneas, lalu mereka semuanya percaya kepada Tuhan

4. Petrus Menyembuhkan banyak orang sakit (Kisah 5:12-16)

Karena pelayanan rasul-rasul maka banyak keajaiban dan hal-hal luar biasa terjadi di antara masyarakat. Dengan sehati semua orang percaya berkumpul di Serambi Salomo di Rumah Tuhan. Dan orang luar tidak ada yang berani datang berkumpul dengan orang-orang percaya itu. Tetapi orang-orang percaya itu sangat dihormati oleh masyarakat. Dan makin lama makin bertambah banyak orang-orang yang percaya kepada Tuhan--baik laki-laki maupun wanita.

Malah keadaan menjadi sebegitu rupa, sehingga orang-orang sakit ditaruh di atas tempat tidur atau tikar, lalu dibawa ke jalan, supaya mereka paling sedikit bisa terkena bayangan Petrus, kalau Petrus sedang melewati tempat itu.

Berduyun-duyun orang-orang datang dari kota-kota sekitar Yerusalem. Mereka membawa orang-orang yang sakit dan yang kemasukan roh-roh jahat. Dan orang-orang itu disembuhkan semuanya.

Sabtu, 25 Februari 2017

Mujizat Nabi Elia

Nabi Elia merupakan salah seorang nabi besar TUHAN dengan kisah-kisah mujizatnya yang luarbiasa. Yang berikut adalah salah satu mujizat yang terjadi melalui Nabi Elia.

Pada suatu hari Raja Ahazia dari Israel jatuh dari serambi di tingkat atas istananya di Samaria, sehingga ia luka parah. Ahazia adalah raja Israel setelah raja Ahab, suami ratu Izebel. Maka Ahazia mengutus orang untuk bertanya kepada Baal-Zebub, dewa kota Ekron di Filistin, apakah ia akan sembuh atau tidak.

Tetapi malaikat TUHAN menyuruh Elia, nabi dari Tisbe, pergi menemui utusan-utusan Raja Ahazia itu dengan pesan, "Apakah di Israel tidak ada Allah sehingga kalian mau pergi meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, dewa kota Ekron itu? Beritahukanlah kepada raja bahwa TUHAN berfirman begini, 'Kamu tidak akan sembuh, kamu akan mati!'" 

Nabi Elia melaksanakan perintah TUHAN tersebut, dia mencegat utusan raja Ahazia di tengah jalan menuju kota Ekron, dan menyampaikan pesan TUHAN itu. Kembalilah utusan-utusan itu kepada raja, lalu raja bertanya, "Kenapa kalian kembali?" 

Mereka menjawab, "Seorang laki-laki datang menemui kami, dan menyuruh kami kembali untuk mengatakan kepada Baginda bahwa TUHAN berfirman begini untuk Baginda, 'Apakah di Israel tidak ada Allah, sehingga engkau menyuruh meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, dewa kota Ekron? Engkau tidak akan sembuh, engkau akan mati!'" 

"Bagaimana rupa orang itu?" tanya raja. 

"Jubah dan ikat pinggangnya dari kulit," jawab mereka. "O, itu Elia!" kata raja.

Lalu ia menyuruh seorang perwira bersama lima puluh orang anak buahnya pergi menangkap Elia. Perwira itu pergi lalu menemukan Elia sedang duduk di sebuah bukit. Berkatalah perwira itu dengan congkaknya. "Hai, hamba Allah," kata perwira itu, "raja memerintahkan engkau turun!" 

"Kalau aku ini memang hamba Allah," jawab Elia, "biarlah api turun dari langit dan membakar habis kamu dan semua anak buahmu!" Saat itu juga turunlah api dan membakar perwira itu dengan kelima puluh orang anak buahnya. 

Gambar: Nabi Elia dengan 50 prajurit utusan raja Ahazia

Kedengaranlah kepada Ahazia kejadian yang menimpa ke-50 prajuritnya itu beserta sang perwira.  Lalu raja mengutus seorang perwira lain bersama lima puluh orang anak buahnya juga. Mereka pergi dan perwira inipun berkata pula kepada Elia dengan sombongnya, "Hai, hamba Allah, raja memerintahkan engkau turun sekarang ini juga!" 

"Kalau aku memang hamba Allah," jawab Elia, "biarlah api turun dari langit dan membakar habis kamu serta semua anak buahmu!" Saat itu juga turunlah api dari Allah dan membakar habis perwira itu dengan kelima puluh orang anak buahnya. 

Sekali lagi raja mengutus seorang perwira bersama lima puluh orang anak buahnya. Kali ini sang perwira sadar diri sedang berhadapan dengan siapa. Perwira itu naik ke bukit dan setelah sampai di depan Elia ia berlutut dan berkata, "Ampunilah kami, ya hamba Allah! Kasihanilah saya dan semua anak buah saya ini. Janganlah kami dibunuh! Dua perwira yang lain bersama anak buah mereka mati dimakan api dari langit, tetapi saya mohon, kasihanilah kami, ya hamba Allah!"

Pada saat itu juga berkatalah malaikat TUHAN kepada Elia, "Jangan takut! Ikutlah dia turun dari bukit ini." 

Karena itu pergilah Elia bersama perwira itu kepada raja.
Lalu kata Elia kepada raja, "TUHAN berfirman, 'Engkau menyuruh orang meminta petunjuk kepada Baal-Zebub dewa kota Ekron seakan-akan di Israel tidak ada Allah yang dapat ditanyai. Karena itu engkau tidak akan sembuh, engkau akan mati!'" 

Maka matilah Ahazia seperti yang dikatakan TUHAN melalui Elia. 

Sumber: 2 Raja 1-17

Senin, 20 Februari 2017

Mujizat Nabi Nuh

Ketika Nuh hidup, sebagian besar umat manusia menjalani kehidupan yang rusak, dimana-mana terjadi kekejaman, sehingga Allah bermaksud memusnahkan manusia ciptaanNya dengan mendatangkan banjir besar. Nuh adalah seorang Nabi Allah yang bergaul karib dengan Dia, dan Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat perahu besar. Lalu mujizat apa yang dilakukan melalui Nabi Nuh? 

Sebelum Nuh mulai membuat bahtera, Allah telah berfirman kepadanya :
"Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan perjanjian-Ku, dan engkau akan masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama-sama dengan anak-anakmu dan isterimu dan isteri anak-anakmu. Dan dari segala yang hidup, dari segala makhluk, dari semuanya haruslah engkau bawa satu pasang ke dalam bahtera itu, supaya terpelihara hidupnya bersama-sama dengan engkau; jantan dan betina harus kaubawa. Dari segala jenis burung dan dari segala jenis hewan, dari segala jenis binatang melata di muka bumi, dari semuanya itu harus datang satu pasang kepadamu, supaya terpelihara hidupnya." (Kej 6:18-20)

Allah berfirman, bahwa binatang-binatang itu harus datang kepada Nuh sepasang-sepasang. Artinya adalah: bahwa Nabi Nuh tidak perlu mencari berbagai macam binatang sepasang-sepasang lalu menggiringnya masuk perahu buatannya nanti.


Sumber Gambar: http://www.muralsforkids.com/product_images/m/807/noahsarkweb__77053_zoom.jpg

Sesudah Nabi Nuh selesai membuat bahtera, maka berbondong-bondonglah pasangan-pasangan binatang memasuki perahu besar tersebut, sesuai ayat ini:

Pada hari itu juga masuklah Nuh serta Sem, Ham dan Yafet, anak-anak Nuh, dan isteri Nuh, dan ketiga isteri anak-anaknya bersama-sama dengan dia, ke dalam bahtera itu, mereka itu dan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata yang merayap di bumi dan segala jenis burung, yakni segala yang berbulu bersayap; dari segala yang hidup dan bernyawa datanglah sepasang mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu. Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh. (Kej 7:13-16)

Dari peristiwa menjelang datangnya banjir besar tersebut dapat kita lihat adanya dua buah mujizat yang dilakukan oleh Allah, yaitu:

1.  Datangnya pasangan binatang-binatang kepada Nabi Nuh untuk masuk ke dalam bahtera tersebut.
2.  Ditutupnya pintu bahtera oleh Allah sendiri.