Laman

Selasa, 02 Februari 2016

Kitab Orang Jujur / Pasal 42

Pasal 42

1. Maka mereka pergi dan duduk di arah berlawanan, kira-kira sejarak sepemanah jauhnya, dan mereka duduk di sana untuk makan roti. Sementara mereka sedang makan, mereka berunding apa yang akan dilakukan kepadanya, apakah membunuh dia atau membawa dia kembali kepada ayahnya.
2. Mereka sedang berunding, ketika mereka mengangkat mata dan memandang, dan lihatlah ada rombongan orang Ismael datang di kejauhan di jalan ke Gilead, hendak turun ke Mesir.
3. Yehuda berkata kepada mereka, "Apa untungnya bagi kita jika kita bunuh saudara kita? Barangkali Allah akan menuntut dia dari kita. Maka inilah saran mengenai dia, yang harus engkau perbuat kepadanya. Lihatlah rombongan orang Ismael yang hendak turun ke Mesir ini.
4. Maka sekarang, marilah kita membuang dia kepada mereka, dan janganlah tangan kita ada di atasnya, dan mereka akan membawa dia bersama mereka, dan dia akan hilang di antara orang-orang negeri ini, dan kita tidak akan membunuh dia dengan tangan kita." Dan nasihat ini memuaskan saudara-saudaranya dan mereka melakukannya sesuai perkataan Yehuda.
5. Dan sementara mereka sedang membicarakan hal ini, dan sebelum rombongan orang Ismael datang kepada mereka, tujuh orang pedagang Midyan melewati mereka, dan ketika sedang melintas, mereka merasa haus, dan mengangkat matanya dan melihat sumur yang di dalamnya Yusuf dipenjarakan. Mereka memandang, dan lihatlah berbagai jenis burung ada di atasnya.
6. Orang Midyan ini berlari ke sumur untuk minum air, karena mereka berpikir bahwa itu ada airnya. Dan sebelum sampai ke sumur mereka mendengar suara Yusuf menangis dan meratap di dalam sumur. Mereka memandang ke ke dalam sumur dan memperhatikan, dan lihatlah ada seorang pemuda yang tampan dan bagus perawakannya.
7. Maka mereka memanggil dia dan berkata, "Siapakah engkau dan siapa yang membawa engkau kemari, dan siapa yang menaruh engkau di sumur ini, di padang belantara?" Mereka semuanya menolong dan menaikkan Yusuf dan menariknya keluar, dan membawa dia ke atas dari sumur itu. Lalu membawanya dan pergi melanjutkan perjalanan mereka dan melewati saudara-saudaranya.
8. Mereka berkata kepadanya, "Mengapa engkau melakukan ini, mengambil hamba kami dan pergi? Sesungguhnya kami menaruh pemuda ini di dalam sumur karena dia memberontak menentang kami, dan engkau datang dan mengeluarkannya dan membawa dia pergi. Maka sekarang berikan kembali hamba kami."
9. Orang Midyan menjawab dan berkata kepada anak-anak Yakub, "Inikah hambamu, ataukah orang ini melayani engkau? Barangkali engkau semua pelayannya, karena dia lebih tampan dan bagus perawakannya dibandingkan engkau semuanya,  dan mengapa engkau semua berbicara bohong kepada kami?
10. Maka sekarang kami tidak akan mendengarkan perkataanmu, atau pun memperhatikan engkau, karena kami menemukan pemuda itu di dalam sumur di padang belantara, dan kami mengambilnya. Karena itu kami akan terus pergi."
11. Semua anak Yakub mendekati mereka dan bangkit dan berkata kepadanya, "Berikan kembali hamba kami, dan mengapakah engkau semuanya akan mati oleh mata pedang?" Dan orang Midyan berteriak melawan mereka, dan mencabut pedangnya, dan mendekat untuk bertarung dengan anak-anak Yakub.
12. Dan lihatlah Simeon bangkit dari tempat duduknya melawan mereka, dan meloncat ke tanah dan menghunus pedangnya dan mendekati orang Midyan itu. Dia berteriak dengan dahsyat kepada mereka, sehingga teriakannya terdengar sampai kejauhan. Tanah berguncang karena teriakan Simeon.
13. Orang Midyan ketakutan karena Simeon dan suara teriakannya. Mereka jatuh tersungkur, dan amat sangat takut.
14. Simeon berkata kepada mereka, "Sesungguhnya akulah Simeon ben Yakub orang Ibrani, yang hanya dengan seorang saudaraku, menghancurkan kota Sikhem dan kota-kota orang Amori. Jadi kiranya Allah melakukan kepadaku, bahkan lebih lagi, jika seluruh saudara-saudaramu orang Midyan, dan juga raja-raja Kanaan datang bersamamu, mereka tidak dapat berperang melawan aku.
15. Maka sekarang berikan kembali pemuda yang engkau bawa, supaya jangan aku berikan dagingmu kepada burung-burung di udara dan binatang-binatang di bumi.
16. Orang Midyan lebih takut lagi kepada Simeon, dan mereka mendekati anak-anak Yakub dengan takut dan gentar, dan dengan perkataan yang menyedihkan, berseru,
17. "Sesungguhnya engkau berkata pemuda ini hambamu, dan bahwa dia memberontak melawan engkau, dan karenanya engkau tempatkan dia di dalam sumur. Lalu apa yang akan engkau lakukan kepada hamba yang memberontak melawan tuannya? Maka sekarang juallah dia kepada kami, dan kami akan memberikan kepadamu semua yang engkau inginkan untuk dia." Yehuwah berkehendak melakukan ini supaya anak-anak Yakub tidak membunuh saudara mereka.
18. Orang Midyan melihat bahwa Yusuf sangat elok parasnya dan bagus perawakannya. Mereka menginginkan dia dalam hati mereka dan mendesak untuk membeli dia dari saudara-saudaranya.
19. Anak-anak Yakub mendengarkan orang Midyan dan mereka menjual saudaranya Yusuf kepada mereka dengan dua puluh keping perak. Ruben kakak mereka tidak ada bersama mereka, dan orang Midyan membawa Yusuf dan melanjutkan perjalanan mereka ke Gilead.
20. Mereka sedang menyusuri jalan, dan orang Midyan menyesali apa yang telah mereka perbuat, dengan membeli orang muda itu. Yang seorang berkata kepada yang lain, "Apakah yang telah kita perbuat ini, dengan membawa pemuda ini dari orang Ibrani, yang sangat tampan dan bagus perawakannya.
21. Mungkin pemuda ini diculik dari negeri orang Ibrani, dan mengapakah kita sekarang melakukan hal ini? Dan jika dia dicari dan ditemukan di tangan kita, kita semua akan mati karena dia.
22. Sekarang sesungguhnya orang yang berani dan kuat yang telah menjual dia kepada kita, kekuatan dari salah satunya sudah engkau lihat hari ini. Mungkin mereka menculik dia dari negerinya dengan keperkasaan dan kekuatan tangan mereka, dan karenanya menjual dia kepada kita dengan harga murah seperti yang kita berikan kepada mereka."
23. Dan sementara mereka sedang bercakap-cakap, mereka memandang, dan lihatlah rombongan orang Ismael yang datang pertama, yang dilihat anak-anak Yakub, sedang bergerak menuju orang Midyan. Orang Midyan berkata satu sama lain, "Marilah kita jual pemuda ini kepada rombongan orang Ismael yang mendatangi kita, dan kita akan mengambil untuk dia sedikit, seperti yang kita bayarkan baginya, dan kita akan lepas dari celakanya."
24. Maka mereka melakukannya, dan mendekati orang Ismael. Orang Midyan menjual Yusuf kepada orang Ismael seharga dua puluh keping perak seperti yang mereka berikan bagi dia kepada saudara-saudaranya.
25. Orang Midyan meneruskan perjalanan mereka ke Gilead, dan orang Ismael mengambil Yusuf dan mengijinkan dia menunggangi salah seekor unta, dan mereka membawanya ke Mesir.
26. Yusuf mendengar bahwa orang Ismael sedang menuju ke Mesir. Maka Yusuf meratap dan menangis karena hal ini bahwa dia dibawa begitu jauh dari tanah Kanaan, dari ayahnya. Dia menangis dengan sedihnya sementara dia menunggangi unta, dan salah seorang mengamati dia, dan membuatnya turun dari unta dan berjalan kaki. Meskipun demikian, Yusuf terus menangis dan meratap, dan berkata, "Ya bapaku, bapaku."
27. Salah seorang Ismael bangkit dan menampar pipi Yusuf, namun dia terus meratap. Yusuf kelelahan di jalan, dan tidak sanggup melanjutkan perjalanan karena kesedihan hatinya. Mereka semua memukuli dia dan menyakitinya di jalan, dan membuatnya takut supaya dia berhenti meratap.
28. Maka Yehuwah melihat hasrat Yusuf dan kesusahannya, dan Yehuwah menurunkan kepada orang-orang itu kegelapan dan kebingungan. Dan tangan setiap orang yang memukul dia menjadi lumpuh.
29. Mereka berkata satu sama lain, "Apakah yang dilakukan Allah kepada kita ini di jalan?" Mereka tidak tahu bahwa hal itu menimpa mereka karena Yusuf. Orang-orang itu melanjutkan perjalanannya, dan mereka melewati jalan ke Efrata di mana Rahel dikuburkan.
30. Yusuf sampai ke kubur ibunya, dan Yusuf bergegas dan berlari ke kubur ibunya, dan tersungkur ke atasnya dan meratap.
31. Yusuf menangis keras-keras di atas kubur ibunya, dan berkata, "Ya ibuku, ibuku, engkau yang melahirkan aku, bangunlah sekarang, bangkit dan lihatlah putramu, bagaimana dia dijual sebagai budak, dan tidak ada seorang pun yang mengasihani dia.
32. Bangkit dan lihatlah putramu, menangislah bersama aku karena kesusahanku, dan lihatlah hati saudara-saudaraku.
33. Bangkitlah ibuku, bangkit, bangunlah dari tidurmu bagi aku, dan berperanglah melawan saudara-saudaraku. Bagaimana mereka melucuti pakaianku, dan menjual aku dua kali sebagai budak, dan memisahkan aku dari ayahku, dan tidak ada seorang pun yang menghasihani aku.
34. Bangkit dan bawalah perkaramu terhadap mereka di hadapan Allah, dan lihatlah siapa yang akan Allah benarkan dalam penghakiman, dan siapa yang akan Dia hukum."
35. Bangkitlah, ibuku, bangkit, bangunlah dari tidurmu dan lihatlah ayahku bagaimana jiwanya ada bersamaku hari ini, dan hiburkanlah dia dan tentramkanlah hatinya."
36. Yusuf terus mengucapkan kata-kata ini, dan Yusuf menangis keras-keras dan meratap dengan sedihnya di atas kuburan ibunya. Dia berhenti berbicara, dan karena kesedihan hatinya dia menjadi diam membatu di atas kuburan.
37. Yusuf mendengar suatu suara berbicara kepadanya dari dalam tanah, yang menjawab dia dengan kesedihan hati, dan dengan suara ratapan dan doa dengan kata-kata ini,
38. "Anakku, anakku Yusuf, aku telah mendengar suara tangisanmu dan suara ratapanmu. Aku telah melihat air matamu. Aku tahu kesusahanmu, putraku, dan itu mendukakan aku karena engkau, dan dukacita yang bertumpuk-tumpuk ditambahkan kepada dukacitaku.
39. Maka sekarang putraku, Yusuf putraku, berharaplah kepada Yehuwah, dan tunggulah Dia dan janganlah takut, karena Yehuwah menyertai engkau, Dia akan melepaskan engkau dari semua kesusahan.
40. Bangkitlah anakku, pergilah ke Mesir bersama tuanmu, dan janganlah takut, karena Yehuwah menyertai engkau, anakku." Dia terus berbicara seperti kata-kata ini kepada Yusuf, dan akhirnya dia diam.
41. Yusuf mendengar itu, dan dia sangat heran karenanya, namun dia terus menangis. Sesudah itu salah satu orang Ismael memperhatikan dia menangis dan meratap di atas kuburan, dan amarahnya menyala-nyala terhadap dia, dan mengusirnya dari sana, dan memukuli dan mengutuki dia.
42. Yusuf berkata kepada orang itu, "Semoga aku mendapatkan kemurahan di matamu dengan membawa aku kembali ke rumah ayahku, dan dia akan memberikan kepadamu kekayaan melimpah."
43. Mereka menjawab dia, katanya, "Apakah engkau bukan budak, dan di mana ayahmu? Dan jika engkau punya ayah, engkau tidak akan dijual dua kali sebagai budak dengan harga sangat murah." Amarah mereka masih menyala terhadapnya, dan mereka terus memukuli dia dan menghajarnya. Yusuf menangis dengan sedihnya.
44. Maka Yehuwah melihat penderitaan Yusuf, dan Yehuwah memukul orang-orang ini lagi, dan menghajar mereka. Yehuwah menyebabkan kegelapan meliputi mereka di bumi. Kilat menyambar-nyambar dan guntur bergemuruh, dan bumi berguncang karena suara guntur dan angin ribut. Orang-orang itu ketakutan dan tidak tahu ke mana mereka harus pergi.
45. Binatang-binatang dan unta-unta diam berdiri. Mereka menariknya, tetapi itu tidak mau bergerak, mereka memukulinya, dan mereka merunduk ke tanah. Orang-orang itu berkata satu sama lain, "Apa yang telah dilakukan Allah kepada kita ini? Apa pelanggaran kita, dan apa dosa kita sehingga hal ini menimpa kita?"
46. Salah seorang dari mereka menjawab dan berkata, "Mungkin karena dosa menindas budak inilah maka hal-hal ini terjadi kepada kita hari ini. Maka sekarang mintalah  kepadanya sungguh-sungguh untuk mengampuni kita, maka kita akan tahu karena siapakah malapetaka ini menimpa kita. Jika Allah menaruh belas kasihan kepada kita, maka kita akan tahu bahwa semua ini datang kepada kita karena dosa menindas budak ini."
47. Orang-orang itu melakukannya, dan mereka memohon kepada Yusuf dan mendesak dia mengampuni mereka, dan berkata, "Kami telah berdosa kepada Yehuwah dan kepadamu, maka sekarang bersedialah meminta kepada Allahmu supaya Dia menyingkirkan kematian ini dari antara kita, karena kami telah berdosa kepada Dia."
48. Yusuf melakukan seperti perkataan mereka, dan Yehuwah mendengarkan Yusuf. Yehuwah menyingkirkan tulah yang Dia timpakan kepada orang-orang itu karena Yusuf. Binatang- binatang itu bangkit dari tanah dan mereka menuntunnya berjalan. Badai yang mengamuk itu reda dan bumi menjadi tenang. Maka orang-orang itu melanjutkan perjalanan mereka ke Mesir, dan orang-orang itu mengetahui bahwa malapetaka ini menimpa mereka karena Yusuf.
49. Mereka berkata satu sama lain, "Lihatlah, kita tahu bahwa karena kesusahannya maka malapetaka ini menimpa kita. Maka sekarang mengapa kita harus mendatangkan kematian ini atas nyawa kita? Marilah kita rundingkan apa yang harus dilakukan kepada budak ini."
50. Salah seorang menjawab dan berkata, "Sesungguhnya dia mengatakan supaya kita membawanya kembali kepada ayahnya. Maka sekarang, marilah kita bawa dia kembali dan kita akan pergi ke tempat yang akan dia katakan kepada kita, dan mengambil dari keluarganya harga yang kita bayarkan bagi dia dan kita akan pergi."
51. Salah seorang menjawab lagi dan berkata, "Lihatlah saran ini sangat baik, tapi kita tidak dapat melakukannya karena jalannya sangat jauh, dan kita tidak dapat meninggalkan perjalanan kita."
52. Salah seorang lagi menjawab dan berkata kepada mereka, "Inilah saran yang akan dilakukan, kita tidak akan menyimpang dari ini. Lihatlah, kita hari ini pergi ke Mesir, dan jika kita sudah datang di Mesir, kita akan menjual dia di sana dengan harga tinggi, dan kita akan lepas dari celakanya."
53. Hal ini memuaskan orang-orang itu dan mereka melakukannya. Mereka melanjutkan perjalanan mereka ke Mesir bersama Yusuf.

Cari Pasal

Catatan Kaki:
Kata "Allah" disalin dari kata "Elohim"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar